Pria bernama asli Ilham Febry ini lahir pada 19 Februari 1982. Putra Darmi & Helmy ini menekuni dunia musik sejak kelas 2 SD dengan belajar piano. Pepep sempat juga belajar vokal di Bina Vokalia selama 1 tahun sebelum tertarik bermain perkusi yang membuatnya tertarik pada drum.
Tidak adanya notasi pada drum membuat Pepep tertantang. Pria yang jago masak ini juga piawai mengaransemen lagu karena ia mampu untuk memainkan semua alat musik.
Lulusan S1 Ekonomi Universitas Parahyangan Bandung ini juga membuka studio rekaman, studio latihan, dan rental sound system. Pepep termasuk artis yanmg peduli pendidikan. Minatnya pada musik tak membuat kuliahnya mangkir.
Selain memasak dan bermain musik, pria yang juga hobi memelihara hewan ini sangat tekun belajar apa saja, termasuk bisnis. Tahun 2009, Pepep menikahi Alfarisah Maria. Tak lama kemudian, Pepep dikaruniai seorang putri cantik. Pepep mengaku tak membiarkan putrinya dirawat oleh babysitter.
KARIR
Pepep mulai ngeband saat duduk di semester 4 dengan membentuk band Oliv. Bersama band lamanya, Pepep sempat menelurkan sebuah album. Drummer yang mengidolakan Steve Capeland ini lalu bertemu Charlie dan membentuk ST 12 yang melambungkan namanya.
Suksesnya diraih bersama ST 12 selama enam tahun. Sejak terbentuknya ST 12 pada tahun 2005, hingga bubarnya pada tahun 2011, Pepep dan kawan-kawannya telah menelurkan 4 album.
Meski tanpa kehadiran Pepep, Charly dan Pepeng yang tampil dalam pagelaran spektakuler HUT MNCTV ke-20, yang disiarkan langsung MNCTV pada hari Kamis 20 Oktober 2011, tetap membawakan lagu Lady Sky. Lagu tersebut terinspirasi dari istri Pepep yang bekerja sebagai pramugari sebuah maskapai penerbangan.
Selasa, 27 Desember 2011
Dedy Sudrajad
Mantan gitaris grup band kenamaan ST 12 ini bernama asli Dedy Sudrajad. Ia lahir di Bandung pada tanggal 9 Mei 1978. Cita-citanya adalah menjadi pemain sepakbola. Kedua orang tuanya, Solihin dan (alm) Oningsih juga menginginkan Pepeng menjadi pemain sepakbola.
Setiap pagi, anak ke 11 dari 11 bersaudara ini tidak pernah lupa membaca koran/tabloid olah raga. Ia juga selalu menyempatkan diri untuk bermain PS Winning Eleven. Setiap hari libur Pepeng sering bermain futsal, billiar, dan bulu tangkis.
Gagal menjadi atlet tak membuat Pepeng patah semangat. Dengan profesinya sebagai musisi, Pepeng akhirnya bisa meraih sukses. Pria yang tak pernah meninggalkan sholat 5 waktu ini, juga membuka usaha rumah kost.
Bermula dari pertemanan di bangku SMP dengan seorang teman yang jago main gitar Pepeng jadi tertarik ikut belajar main gitar. Setelah sempat otodidak dengan memborong beberapa buku chord gitar, akhirnya orang tuanya mendaftarkan Pepeng ke sebuah kursus privat gitar.
Merasa udah cukup jago, pemakai Fender Stratocaster ini pun rajin mengikuti berbagai fertival band di Bandung. Hasilnya pun cukup memuaskan, dia sempat menyabet penghargaan sebagai Best Guitarist di sebuah festival band SMA.
Main gitar bukan satu-satunya keahlian pengagum Richie Sambora, Joe Satriani, dan Andra Ramadhan ini. Diam-diam Pepeng juga jago olah vokal. Kemampuannya menyanyinya dibuktikan dalam album-album ST 12, di mana dia juga ikut menyumbang suara sebagai vokal latar.
KARIR
Sudah belasan tahun Pepeng manggung dari kafe ke kafe, tak hanya dengan satu band, tapi banyak. Mungkin karena ngerasa belum terlalu sreg, Pepeng beberapa kali gonta ganti band sejak SMP.
Selepas SMA, Pepeng membentuk sebuah band bareng Pepep (mantan drummer ST12). Band yang diberi nama Oliv ini sempat merilis satu album di tahun 1996, tapi setelah itu tidak terdengan lagi kabarnya. Pepeng dan Pepep pun akhirnya berpisah dan membentuk band masing-masing, sebelum akhirnya Pepep membentuk ST 12 dan mengajak Pepeng untuk gabung.
Tahun 2005, bersama ST 12, Pepeng memulai suksenya. Namun sayang, band bentukan Pepep ini hanya bertahan selama 6 tahun. Setelah menelurkan 4 album, band yang namanya sudah terkenal di jagad musik Indonesia ini akhirnya bubar. Pada tahun 2011, masing-masing personil ST 12 akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri.
Setiap pagi, anak ke 11 dari 11 bersaudara ini tidak pernah lupa membaca koran/tabloid olah raga. Ia juga selalu menyempatkan diri untuk bermain PS Winning Eleven. Setiap hari libur Pepeng sering bermain futsal, billiar, dan bulu tangkis.
Gagal menjadi atlet tak membuat Pepeng patah semangat. Dengan profesinya sebagai musisi, Pepeng akhirnya bisa meraih sukses. Pria yang tak pernah meninggalkan sholat 5 waktu ini, juga membuka usaha rumah kost.
Bermula dari pertemanan di bangku SMP dengan seorang teman yang jago main gitar Pepeng jadi tertarik ikut belajar main gitar. Setelah sempat otodidak dengan memborong beberapa buku chord gitar, akhirnya orang tuanya mendaftarkan Pepeng ke sebuah kursus privat gitar.
Merasa udah cukup jago, pemakai Fender Stratocaster ini pun rajin mengikuti berbagai fertival band di Bandung. Hasilnya pun cukup memuaskan, dia sempat menyabet penghargaan sebagai Best Guitarist di sebuah festival band SMA.
Main gitar bukan satu-satunya keahlian pengagum Richie Sambora, Joe Satriani, dan Andra Ramadhan ini. Diam-diam Pepeng juga jago olah vokal. Kemampuannya menyanyinya dibuktikan dalam album-album ST 12, di mana dia juga ikut menyumbang suara sebagai vokal latar.
KARIR
Sudah belasan tahun Pepeng manggung dari kafe ke kafe, tak hanya dengan satu band, tapi banyak. Mungkin karena ngerasa belum terlalu sreg, Pepeng beberapa kali gonta ganti band sejak SMP.
Selepas SMA, Pepeng membentuk sebuah band bareng Pepep (mantan drummer ST12). Band yang diberi nama Oliv ini sempat merilis satu album di tahun 1996, tapi setelah itu tidak terdengan lagi kabarnya. Pepeng dan Pepep pun akhirnya berpisah dan membentuk band masing-masing, sebelum akhirnya Pepep membentuk ST 12 dan mengajak Pepeng untuk gabung.
Tahun 2005, bersama ST 12, Pepeng memulai suksenya. Namun sayang, band bentukan Pepep ini hanya bertahan selama 6 tahun. Setelah menelurkan 4 album, band yang namanya sudah terkenal di jagad musik Indonesia ini akhirnya bubar. Pada tahun 2011, masing-masing personil ST 12 akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri.
Diposting oleh St 12 di 22.00 0 komentar
Label: st 12 band
alasan charli keluar dari st 12
Muhammad Charly van Houten atau lebih dikenal dengan Charly, adalah vokalis dari grup band ST12. Musisi kelahiran Cirebon, 5 November 1981 menamatkan studinya di Fakultas Seni Musik Universitas Pasundan.
Di akhir 2008, muncul kabar jika Charly telah menikah. Tak ingin berita menjadi simpang siur, akhirnya ia pun memberikan klarifikasi. Charly membenarkan jika ia telah menikah dengan Shinta Regina dan tidak bermaksud menutupinya, ia hanya ingin dikenal karena karyanya bukan kehidupan pribadinya.
Awal 2010, muncul kabar mengejutkan, Charly dikabarkan sakit keras dan diberitakan meninggal dunia. Tapi ternyata ini hanyalah gosip semata, terbukti Charly masih baik-baik saja. Charly memang sempat drop kondisi badannya, dikarenakan ia banyak begadang.
KARIR
Charly meniti karir bersama ST12 sejak tahun 2004. Bersama Ilham Febry (Pepep), Dedy Sudrajat (Pepeng) dan (almarhum) Iman Rush, mereka berempat mantap berkarir di bawah naungan ST12, yang mengusung genre melayu. Bersama ST12, Charly sudah mengeluarkan empat album.
Sebagai frontman Charly mengasah kemampuannya sebagai pencipta lagu. Tak hanya untuk ST12, ia juga menulis lagu untuk Olga Syahputra dan Krisdayanti. Tak hanya sebagai vokalis dan pencipta lagu, Charly juga menjajal peruntungannya sebagai produser. Ia menjadi produser Sembilan Band, yang vokalisnya notabene adalah adiknya sendiri, Ilham, serta berhasil mengorbitkan istrinya sebagai penyanyi pop.
Pada tanggal 9 September 2011, kuasa hukum Charly mengeluarkan pernyataan bahwa Charly telah hengkang dari ST12. Pernyataan ini dibenarkan oleh Charly dalam wawancara dengan http://wwwst12band.blogspot.com/dalam acara ulang tahun Global TV di Istora Senayan pada tanggal 8 Oktober 2011, di mana ST12 masih tampil bersama Charly dalam acara tersebut.
Di akhir 2008, muncul kabar jika Charly telah menikah. Tak ingin berita menjadi simpang siur, akhirnya ia pun memberikan klarifikasi. Charly membenarkan jika ia telah menikah dengan Shinta Regina dan tidak bermaksud menutupinya, ia hanya ingin dikenal karena karyanya bukan kehidupan pribadinya.
Awal 2010, muncul kabar mengejutkan, Charly dikabarkan sakit keras dan diberitakan meninggal dunia. Tapi ternyata ini hanyalah gosip semata, terbukti Charly masih baik-baik saja. Charly memang sempat drop kondisi badannya, dikarenakan ia banyak begadang.
KARIR
Charly meniti karir bersama ST12 sejak tahun 2004. Bersama Ilham Febry (Pepep), Dedy Sudrajat (Pepeng) dan (almarhum) Iman Rush, mereka berempat mantap berkarir di bawah naungan ST12, yang mengusung genre melayu. Bersama ST12, Charly sudah mengeluarkan empat album.
Sebagai frontman Charly mengasah kemampuannya sebagai pencipta lagu. Tak hanya untuk ST12, ia juga menulis lagu untuk Olga Syahputra dan Krisdayanti. Tak hanya sebagai vokalis dan pencipta lagu, Charly juga menjajal peruntungannya sebagai produser. Ia menjadi produser Sembilan Band, yang vokalisnya notabene adalah adiknya sendiri, Ilham, serta berhasil mengorbitkan istrinya sebagai penyanyi pop.
Pada tanggal 9 September 2011, kuasa hukum Charly mengeluarkan pernyataan bahwa Charly telah hengkang dari ST12. Pernyataan ini dibenarkan oleh Charly dalam wawancara dengan http://wwwst12band.blogspot.com/dalam acara ulang tahun Global TV di Istora Senayan pada tanggal 8 Oktober 2011, di mana ST12 masih tampil bersama Charly dalam acara tersebut.
Diposting oleh St 12 di 21.52 0 komentar
Label: st 12 band
st 12
ST12, sebuah musik beraliran musik melayu, yang dibentuk di Bandung oleh Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar), Muhammad Charly van Houten alias Charly (vokal), dan Iman Rush (gitar).
Awalnya, keempat personel ini tak saling kenal, meski mereka telah lama berkecimpung di dunia musik. Mereka mulai akrab setelah sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Mereka pun akhirnya resmi mendirikan ST12 pada tanggal 20 Januari 2005. Nama ST12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz.
Meski keempat personel ini memiliki aliran musik favorit yang berbeda, Charly yang menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock, namun mereka sepakat untuk membuat ST12 beraliran melayu.
Awal tahun 2010, vokalis ST12, Charly diberitakan kurang sedap. Ia dikabarkan sakit keras, bahkan ada beberapa yang memberitakan bahwa ia meninggal. Namun ternyata semua hanya isapan jempol belaka. Charly memang sempat drop kondisinya, karena terlalu banyak begadang, tapi saat ini kondisinya baik-baik saja.
9 September 2011, kuasa hukum Charly mengeluarkan pernyataan bahwa Charly telah hengkang dari grup ini. Dan pernyataan ini dibenarkan oleh Charly saat dijumpai dalam acara ulang tahun Global TV di Istora Senayan pada tanggal 8 Oktober 2011, di mana ST12 masih tampil bersama Charly malam itu.
Menyusul hengkangnya Charly, Pepeng pun menyatakan pengunduran dirinya karena sudah tidak bisa bertahan lagi bergabung dalam grup band ini. Tak hanya Pepeng, Pepep pun ikut-ikutan mundur. Hal ini diungkapkan Pepeng pada KapanLagi.com®, tanggal 11 Oktober 2011.
Kini nasib ST12 sedang di ujung tanduk. Belum ada keputusan ke mana ST12 akan dibawa pasca hengkangnya Pepeng dan Pepep. Charly, Pepeng, serta manajer mereka, Rendy masih akan bertemu untuk membicarakan masa depan ST12.
KARIR
ST12 terpaksa merilis album perdana mereka melalui jalur independen karena tak ada label yang mau menampung mereka. Sayang, pada bulan Oktober 2005, saat tur promosi album di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecahnya pembuluh darah di otak.
Trinity Optima Production mulai melirik ST12 setelah album perdana, JALAN TERBAIK (2005), meraih sukses. Album kedua, P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman, dirilis di bawah label Trinity.
Perjuangan ST12 agar musik melayu menjadi raja di negeri sendiri tampaknya mulai membuahkan hasil. Dalam ajang AMI Awards 2009 yang diadakan pada 24 April 2009, ST12 menerima penghargaan di kategori Album Pop Terbaik lewat album P.U.S.P.A. Dan di ajang SCTV Music Awards, lewat lagu Saat Terakhir dinobatkan sebagai Lagu Terfavorit.
Sukses album P.U.S.P.A, membuat ST12 merilis album PUSPA REPACKAGE. Di album yang di-launching pada Kamis, 16 Juli 2009 ini berisi 14 lagu dengan 4 single baru, yakni Biarkan Jatuh Cinta, Isabella, KebesaranMU, dan MemujaMu.
Tak puas hanya merilis album, ST12 pun mulai milirik perilisan buku. Sebagai langkah awal, grup ini meluncurkan buku musik yang mengupas tentang ST12 pada Senin, 5 Oktober 2009. Di buku ini, para fans ST12 bisa mendapatkan seluruh lagu-lagu ST12 beserta lirik dan chord-nya. Lewat buku ini pula ST12 ingin musik melayu lebih diakui lagi.
Album terakhir mereka, Pangeran Cinta yang dirilis pada tahun 2010, akhirnya menjadi album terakhir grup band melayu ini. Setelah enam tahun meniti karir hingga sukses dikenal masyarakat luas, pada tahun 2011, ST12 menyatakan bahwa mereka tak lagi satu visi.
Awalnya, keempat personel ini tak saling kenal, meski mereka telah lama berkecimpung di dunia musik. Mereka mulai akrab setelah sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Mereka pun akhirnya resmi mendirikan ST12 pada tanggal 20 Januari 2005. Nama ST12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz.
Meski keempat personel ini memiliki aliran musik favorit yang berbeda, Charly yang menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock, namun mereka sepakat untuk membuat ST12 beraliran melayu.
Awal tahun 2010, vokalis ST12, Charly diberitakan kurang sedap. Ia dikabarkan sakit keras, bahkan ada beberapa yang memberitakan bahwa ia meninggal. Namun ternyata semua hanya isapan jempol belaka. Charly memang sempat drop kondisinya, karena terlalu banyak begadang, tapi saat ini kondisinya baik-baik saja.
9 September 2011, kuasa hukum Charly mengeluarkan pernyataan bahwa Charly telah hengkang dari grup ini. Dan pernyataan ini dibenarkan oleh Charly saat dijumpai dalam acara ulang tahun Global TV di Istora Senayan pada tanggal 8 Oktober 2011, di mana ST12 masih tampil bersama Charly malam itu.
Menyusul hengkangnya Charly, Pepeng pun menyatakan pengunduran dirinya karena sudah tidak bisa bertahan lagi bergabung dalam grup band ini. Tak hanya Pepeng, Pepep pun ikut-ikutan mundur. Hal ini diungkapkan Pepeng pada KapanLagi.com®, tanggal 11 Oktober 2011.
Kini nasib ST12 sedang di ujung tanduk. Belum ada keputusan ke mana ST12 akan dibawa pasca hengkangnya Pepeng dan Pepep. Charly, Pepeng, serta manajer mereka, Rendy masih akan bertemu untuk membicarakan masa depan ST12.
KARIR
ST12 terpaksa merilis album perdana mereka melalui jalur independen karena tak ada label yang mau menampung mereka. Sayang, pada bulan Oktober 2005, saat tur promosi album di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecahnya pembuluh darah di otak.
Trinity Optima Production mulai melirik ST12 setelah album perdana, JALAN TERBAIK (2005), meraih sukses. Album kedua, P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman, dirilis di bawah label Trinity.
Perjuangan ST12 agar musik melayu menjadi raja di negeri sendiri tampaknya mulai membuahkan hasil. Dalam ajang AMI Awards 2009 yang diadakan pada 24 April 2009, ST12 menerima penghargaan di kategori Album Pop Terbaik lewat album P.U.S.P.A. Dan di ajang SCTV Music Awards, lewat lagu Saat Terakhir dinobatkan sebagai Lagu Terfavorit.
Sukses album P.U.S.P.A, membuat ST12 merilis album PUSPA REPACKAGE. Di album yang di-launching pada Kamis, 16 Juli 2009 ini berisi 14 lagu dengan 4 single baru, yakni Biarkan Jatuh Cinta, Isabella, KebesaranMU, dan MemujaMu.
Tak puas hanya merilis album, ST12 pun mulai milirik perilisan buku. Sebagai langkah awal, grup ini meluncurkan buku musik yang mengupas tentang ST12 pada Senin, 5 Oktober 2009. Di buku ini, para fans ST12 bisa mendapatkan seluruh lagu-lagu ST12 beserta lirik dan chord-nya. Lewat buku ini pula ST12 ingin musik melayu lebih diakui lagi.
Album terakhir mereka, Pangeran Cinta yang dirilis pada tahun 2010, akhirnya menjadi album terakhir grup band melayu ini. Setelah enam tahun meniti karir hingga sukses dikenal masyarakat luas, pada tahun 2011, ST12 menyatakan bahwa mereka tak lagi satu visi.
Diposting oleh St 12 di 20.30 0 komentar
Label: st 12 band
Langganan:
Postingan (Atom)